ASI atau Air Susu Ibu adalah asupan yang terbaik untuk bayi karena mengandung nutrisi penting untuk tumbuh kembang si kecil. Tetapi terkadang adanya beberapa kondisi dimana seorang ibu tidak bisa memberikan ASI nya kepada si kecil. Hingga akhirnya sebagai alternatifnya adalah dengan memberikan susu formula yang sering dipilih supaya tetap berlangsung dengan sehatnya perkembangan bayi. Tetapi karena produk susu formula yang beredar di pasaran itu banyak jenis dan merknya, sehingga pastinya akan membuat ibu merasa kebingungan didalam memilih susu formula yang tepat untuk diberikan kepada si kecil.
Ibu memang tidak boleh sembarangan didalam memilih susu formula yang tepat untuk bayi yang baru lahir atau dibawah usia satu tahun. Pasalnya mereka masih belum bisa mencerna makanan dengan baik. Sehingga para ibu diharapkan bisa memperhatikan secara seksama ketika sedang memilih susu formula yang tepat untuk bayinya. Susu formula yang baik tidak dilihat berdasarkan merk dan harganya, tetapi yang terpenting adalah kandungan yang ada didalamnya.
Semua produk susu formula itu pada dasarnya mengandung nutrisi utama seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan juga mineral. Tetapi yang menjadikan sebuah produk susu bisa berbeda dengan yang lainnya adalah jenis protein yang digunakannya. Supaya tidak salah pilih, maka berikut dibawah ini tips tepat memilih susu formula diantaranya yaitu :
- Pastikan Memilih Susu Yang Cocok Untuk Bayi
Ketika sedang memilih susu cobalah ibu perhatikan secara seksama kemasan susunya. Karena pada kemasan susu biasanya akan tertulis keterangan jika produk susu tersebut cocok dikonsumsi bayi atau tidak.
- Memilih Susu Sapi
Dari ketiga jenis susu bayi yang tersedia di pasaran, ada baiknya ibu memilih produk susu formula yang terbuat dari susu sapi.
- Memilih Jenis Protein
Ibu juga harus memperhatikan jenis protein yang digunakan didalam sebuah produk susu formula yang akan dibeli. Whey adalah jenis protein yang paling disarankan, tetapi ibu juga bisa saja memilih produk susu formula yang menggabungkan jenis protein whey dan casein. Tetapi yang perlu diingat adalah komposisi whey-nya itu harus lebih tinggi dari komposisi casein-nya, yaitu dengan perbandingan 60 : 40. Rasio tersebut setara dengan kandugan protein yang ada didalam ASI.
- Membicarakan Dengan Dokter
Jika bayi ibu tidak suka atau tidak cocok dengan sebuah produk susu formula, cobalah ibu ganti merk produk susu formula yang lebih disukai si kecil. Jika bayi ibu mengalami diare, lemas, atau muntah setelah mengkonsumsi sebuah produk susu formula, maka sebaiknya ibu membicarakannya dengan dokter lalu mengganti merk produk susunya.
- Usahakan Tidak Menggunakan Susu Kedelai
Meski susu kedelai seringkali dijadikan sebagai alternatif bagi bayi yang alergi terhadap susu sapi, tetapi sebisa mungkin menghindari memberikan susu kedelai ini, tanpa terkecuali adanya ijin dari dokter. Karena biasanya bayi yang alergi dengan susu sapi ini juga akan alergi dengan susu kedelai. Selain itu juga didalam susu kedelai terkandung glukosa yang dapat merusak gigi si kecil.
Yang perlu diketahui adalah susu formula dengan kualitas yang terbaik sekalipun tetap tidak akan bisa menandingi manfaat ASI. Tetapi jika memang kondisi ibu tidak memungkinkan untuk bisa memberikan ASI secara eksklusif, tidak perlu berkecil hati, karena dengan ibu memberikan susu formula juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil.