Bagi pelaku usaha yang hendak menjalankan usahanya di awal, tentu memiliki kendala yang sama, yakni modal. Tidak semua pelaku usaha mempersiapkan seluruh modal untuk menjalan kan usaha yang dimilikinya. Tidak heran jika para pelaku usaha memutuskan mencari investor untuk mendanai usahanya di awal.
Perkembangan era digital seperti saat ini, membuat banyak perusahaan startup terus saja bermunculan. Munculnya usaha tersebut bukan tanpa proses, tentunya ada proses yang panjang, dan tiap prosesnya memiliki beragam hal yang harus dipenuhi dan tentunya membutuhkan biaya. Nah, berbagai jenis biaya operasional bisnis ini tentu mempengaruhi jenis pendanaan.
Perlu diketahui bahwa usaha startup memiliki beberapa tahap pendanaan. Dimana masing-masing tahapan tersebut memiliki peran yang penting demi berkembangnya suatu usaha. Namun, bagi pelaku usaha pemula, ada salah satu tahap pendanaan yang penting, namanya adalah seed funding. Untuk mengenal lebih dalam mengenai seed funding, mari simak penjelasan berikut.
Pengertian Seed funding
Seed funding adalah suntikan dana untuk perusahaan di tahap awal yang merupakan jenis pendanaan berbasis ekuitas. Dengan ini investor menginvestasikan modalnya ke dalam suatu bisnis selama tahap awal sebagai pertukaran dengan saham ataupun ekuitas.
Setelah itu pelaku usaha menerima modal tersebut, maka dana yang diterima digunakan untuk mendanai perusahaannya. Sementara investor yang mendanai memperoleh sebagian kepemilikan bisnis tersebut. Jadi, ketika bisnis tengah menguntungkan, maka investor berhak menjual sahamnya untuk memperoleh keuntungannya sendiri.
Tujuan adanya pendanaan venture capital ini adalah untuk membuat bisnis dapat berjalan. Selain itu, pendanaan ini juga bertujuan untuk menemukan potensi produk perusahaan dan dapat mengidentifikasikan calon pengguna yang sesuai dengan produk yang dikembangkan tersebut.
Modal yang diperoleh founder ini dapat membantu perusahaan untuk merekrut pegawai, memiliki kantor yang komperatif, dan membantu membiayai operasional perusahaan. Besar kecilnya dana yang diperoleh perusahaan tergantung dengan biaya yang diperlukan dalam menjalankan usaha tersebut.
Perlu diketahui bahwa pendanaan di awal bersumber dari investor, sehingga bukan hal yang aneh lagi jika para pendiri bisnis startup untuk menawarkan modal awal. Pendanaan di awal dengan pendanaan tahap awal sebenarnya adalah dua hal yang berbeda. Pendanaan di tahap awal terdiri dari dua bagian yaitu seri A dan B.
Sedangkan pendanaan diawal dilakukan untuk menghasilakn modal dan mengubah ide bisnis yang menguntungkan menjadi kerja nyata. Selain itu, pendanaan tahap awal dilakukan untuk memperluas operasi bisnis yang menguntungkan. Adapun sumber terbesar dari pendanaan tahap awal adalah kapitalis ventura.
Cara Mendapatkan Seed funding
Jika Anda merupakan pemilik bisnis startup dan ingin mendapatkan pendanaan diawal maka tidaklah sulit. Hal ini dikarenakan banyak investor asing atau local yang selalu mencari peluang untuk berinvestasi di perusahaan startup yang sedang berkembang.
Tidak hanya itu saja, bertumbuhnya bisnis ini membuat banyak founder yang membutuhkan suntikan modal di awal untuk pertumbuhan bisnsi startup nya. Perlu diketahui bahwa angka pertumbuhan startup di Indonesia masuk ke dalam 5 besar di dunia di tahun 2021 silam. Pandemic yang melanda dunia ini memiliki dampak luas dalam berbagai bidang, khsusunya dalam sector ekonomi.
Meski demikian, justru tingkat pendanaan startup ini meningkat seiring penggunaan layanan digital di Indonesia yang terus meningkat. Situasi ini mendorong naiknya pendanaan seed funding dengan banyaknya startup yang bermunculan.
Di Indonesia ini sendiri, seed funding memiliki jumlah sekitar Ro. 500 juta s/d Rp. 2,5 miliar. Agar perusahaan startup dapat siap memasuki tahap pendanaan ini, maka perusahaan wajib mempersiapkan investment pitch deck, riset pasar dan aspek legal.
Dalam riset pasar, pelaku usaha harus mengetahui identifikasi produk yang ditawarkan sehingga founder dapat memilih investor mana yang bisa tertarik dalam menanamkan seed funding.
Pemetaan orientasi pasar dan target demografid juga sangat penting guna mengetahui siapa saja competitor perusahaan dan apa saja yang menjadi nilai tambah perusahaan dibandingkan dengan bisnis sejenis lainnya. Hal ini tentu dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal guna memenuhi kebutuhan seed funding bisnis startup siapa saja.
Sumber Dana Seed funding
Perlu diketahui bahwa sumber dana seed funding berasal dari micro venture capital, atau modal dalam bentuk uang dari berbagai investor. Sehingga modal yang ditanamkan oleh investor dan timbal balik yang ditawarkan tidak selalu dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk asset ataupun dalam bentuk produk.
Tahap Seed funding
Seed funding dibagi menjadi dua tahap yakni sebagai berikut:
- Bootstrap Funding : yakni tahap pendanaan mandiri
- Investment Funding : yakni tahap pendahaan dari penanaman modal dari pihak lain guna mendapatkan timbal balik yang lebih besar di masa depan
Tahapan tersebut biasanya terdiri dari seed funding seri A, seri B seri C ataupun initial public offering (IPO).
Pentingnya Seed Funding Bagi Startup
Mungkin sebagian dari Anda tidak menyadari atau bahkan menyadari seberapa pentingnya seed funding bagi perusahana startup. Sebagai pelaku usaha, mendapatkan modal di awal tentunya akan membantu pendanaan operasional perusahaan di awal. Modal di awal akan membantu memanajemen usaha agar dapat berjalan dengan stabil terlebih dahulu. Nah dengan adanya seed funding ini nantinya menjadi salah satu elemen terpenting yang akan menentukan bagaimana bisnisstartup tersebut dapat menghasilkan keuntungan ataukah tidak. Dengan demikian, jika menguntungkan para investor tentunya akan lebih semangat dalam memberikan pendanaan bagi para pebisnis startup lainnya.
Baru tahu tentang seed funding…nice sharing kak 🙂