Jenis Surat Lamaran Kerja – Ketika melamar sebuah pekerjaan, kebanyakan orang hanya akan memusatkan perhatian mereka pada isi dari curriculum vitae (CV) atau resume saja. Padahal, ada satu dokumen lain yang tidak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu cover letter atau surat lamaran kerja.
Sejatinya, surat lamaran kerja ini ditulis ketika kamu akan melamar pekerjaan, sehingga dapat bergantung oleh beberapa faktor seperti bahasa yang digunakan, informasi didalamnya, penjelasan seputar pekerjaanmu, bahasa yang digunakan di industri yang terkait, dan masih banyak yang lainnya.
Namun, sebelum kamu pusing-pusing memikirkan hal tersebut, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu empat jenis cover letter atau surat lamaran kerja yang dapat diaplikasikan. Dari situlah, kamu akan bisa menyesuaikan dengan situasi dan keadaanmu.
Ingin tahu kan apa saja empat jenis surat lamaran kerja tersebut? Yuk cari tahu, dengan menyimak ulasan dibawah ini :
- Surat Lamaran Kerja Tradisional
Jenis surat lamaran kerja ini cenderung lebih umum dibandingkan dengan jenis cover letter lainnya. Sebab, surat lamaran kerja ini akan dikirim pada tim HR, perekrut, serta perusahaan tanpa adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi isi seperti networkinhg dan juga referral.
Pada jenis surat lamaran kerja ini, kamu dituntut untuk menyusunnya sekreatif mungkin dan menulisnya secara strategis. Metode ini sangat penting karena pihak perusahaan belum mengenalmu dan kamu harus memikat perhatian mereka dengan pencapaian, keterampilan, serta motivasi yang dimiliki.
- Surat Lamaran Kerja Dengan Referral
Metode referral sudah biasa dilakukan di industri kerja. Referral sendiri merupakan metode dimana seorang karyawan di sebuah perusahaan akan membantu menghubungkan rekanannya supaya bisa dijadikan sebagai kandidat dalam proses perekrutan.
Namun, perlu diingat bahwa hal tersebut tidak menjamin kamu bisa langsung diterima kerja oleh perusahaan. Kamu harus tetap melalui serangkain tahap terlebih dahulu layaknya peserta lain, seperti wawancara, menyerahkan CV atau resume, dan menulis surat lamaran kerja.
Kemudian, lanjutkan dengan memperkenalkan diri dan kualifikasi yang kamu miliki. Sebab, hubungan dekat dengan karyawan di perusahaan hanya bisa mempermudah kamu untuk mendapatkan jadwal wawancara pekerjaan, bukan untuk mendapatkan posisi itu sendiri. Jadi, kamu harus tetap berusaha untuk menyakinkan para perekrut bahwa kamu layak menjadi karyawan di perusahaan mereka.
- Surat Lamaran Kerja Lewat Networking
Metode ini serupa dengan referral. Namun, hal yang membedakannya adalah rekan kamu di perusahaan tersebut tidak membantumu secara aktif atau menyadari rencanamu untuk melamar di perusahaannya tersebut.
Sederhananya, surat lamaran kerja ini ditulis untuk rekanmu supaya kamu memperoleh referensi darinya. Sebutkan kualifikasi yang kamu miliki dan kenapa kamu memiliki potensi untuk menjadi kadidat di perusahaan tersebut atau perusahaan lain di industrinya.
- Surat Lamaran Kerja Dengan Cara Menanyakan Prospek
Surat lamaran kerja yang satu ini berbeda dengan surat-surat lamaran kerja lainnya karena kamu akan menanyakan lowongan di sebuah perusahaan yang bahkan para perekrutnya juga belum mencantumkannya di JobStreet atau situs perusahaannya sendiri. Metode ini bisa kamu lakukan jika kamu memiliki kontak para perekrut yang dicantumkan di situs perusahaan atau situs-situs networking bagi para profesional.
Selagi menulis surat lamaran kerja ini, utamakan untuk bersikap sopan dan melakukan riset seputar perusahaan tersebut, selayaknya kamu menulis surat lamaran kerja seperti kebanyakan. Namun yang perlu digaris bawahi, metode ini tidak akan menjamin kamu diundang wawancara, entah itu karena tidak ada lowongan terbuka atau perusahaan sedang tidak berencana menambah karyawan baru.