Koi  

Inilah 6 Penyebab Air Kolam Koi Berbusa

Kolam Koi berbusa selain menganggu pemandangan, juga membuat Koi merasa tidak nyaman. Bisa saja terjadi secara tiba-tiba air kolam terdapat banyak busa seperti busa sabun. Atau pada kolam yang baru selesai dibangun, biasanya terdapat busa berwarna putih di permukaan air. Mungkin karena adanya sisa-sisa bahan bangunan atau reaksi air terhadap cat yang digunakan untuk melapisi dinding kolam.

Namun demikian, jika kolam anda sudah cukup lama beroperasi, lalu tiba-tiba timbul busa, maka kemungkinan yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. Keberadaan Air Terjun atau Air Mancur

Jika kolam ikan koi anda dilengkapi dengan air terjun (water fall) atau air mancur (fountain), maka hal ini dapat menyebabkan timbulnya banyak busa. Sebab semakin tinggi jarak jatuhnya air dari pancuran ke permukaan air kolam, maka air seperti dikocok-kocok. Oleh sebab itu tidak disarankan membuat air mancur untuk kolam koi dan jika memang ingin membuat air terjun maka kondisikan agar jarak jatuhnya air tidak terlalu tinggi.

2. Pompa Udara (Air Blower)

Untuk menambah kadar oksigen pada air kolam biasanya digunakan aerator berupa pompa udara (air pump atau air blower). Namun demikian jika intensitas aerasi berlebihan, juga dapat mengakibatkan timbulnya banyak busa pada permukaan air kolam.

Baca juga :  Ciri-ciri Ikan Koi Kohaku Yang Berkualitas Tinggi

3. Pemijahan Koi (Koi Spawning)

Kemungkinan lainnya adalah ada Koi betina yang baru saja mengalami proses pemijahan (perkawinan). Busa yang timbul pada permukaan air kolam adalah karena adanya sperma yang dikeluarkan oleh Koi jantan untuk membuahi telur.

Untuk memastikannya, coba amati dari jarak dekat pada dinding kolam, terutama pada bagian yang tersentuh permukaan air. Biasanya terdapat butiran telur berwarna bening yang menempel disana. Telur Koi yang tidak menempel di dinding kolam akan dimakan oleh Koi-Koi lainnya.

baca juga : Alasan Utama Memiliki Kolam Koi

4. TDS atau DOC yang meningkat

TDS (Total Dissolve Solid) atau DOC (Dissolved Organic Compounds), keduanya adalah sebagai parameter untuk mengetahui kualitas air kolam (water quality). TDS adalah untuk mengukur kadar KH, GH, kotoran ikan , sisa makanan dan berbagai kandungan zat kimia yang terlarut dalam air kolam. Demikian juga dengan DOC.

Semakin rendah tingkat TDS, maka semakin baik bagi kesehatan Koi terutama untuk mempercepat pertumbuhannya.

TDS yang meningkat biasanya terjadi akibat pemberian pakan yang berlebihan (over feeding) atau air kolam sudah terlalu lama tidak diganti dengan air baru. Pakan Koi yang berkualitas rendah juga bisa membuat air menjadi cepat berbusa.

Baca juga :  Memelihara Ikan Koi Dapat Membuat Anda 'Gila Koi'

5. Kadar Ammonia tinggi

Ammonia adalah zat yang paling berbahaya bagi kehidupan Koi jika kadarnya melebihi ambang batas normal. Ammonia berasal dari kotoran koi yang dikeluarkan melalui insang dan anus. Tingginya kadar ammonia bisa saja sebagai akibat sistem filter yang kurang memadai.

6. Algae Bloom

Algae adalah tumbuhan bersel satu yang hanya dapat dilihat dengan microscope. Keberadaan Algae di kolam Koi selain menimbulkan gangguan air hijau juga terkadang membuat air kolam berbusa, yaitu ketika Algae sedang bermekaran yang dikenal dengan istilah Algae Bloom.

Untuk mengurangi jumlah Algae yang tumbuh di kolam adalah dengan cara menambahkan penutup kolam atau menanam pohon yang rindang disekitar kolam dengan tujuan untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang langsung masuk ke kolam.

Cara lainnya adalah dengan memasang lampu UV pada ruang filter, namun demikian hal ini tidak disarankan sebab sinar lampu UV juga dapat merusak bakteri nitrifikasi yang dibutuhkan dalam proses filterasi biologi.

Salam gilakoi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.