Dan Perempuan ‘Setengah Gila’ itu adalah Ratna Sarumpaet

Bengkak di wajah akibat operasi sedot lemak, dibilang oleh Ratna karena dipukuli oleh orang ynag tidak dikenal.

Saya benar-benar tak habis pikir, bagaimana bisa Ratna Sarumpaet melakukan suatu perbuatan yang menurut saya itu suatu kebodohan ‘tingkat dewa’ alias sudah keterlaluan. Dia bahkan berani bersandiwara tak hanya sekadar di hadapan keluarganya sendiri, bahkan dengan tokoh dan negarawan sekalipun, dia masih nekad melakukannya.

Menurut saya, jika ada seseorang yang melakukan kebohongan yang sangat ekstrim maka dia sudah dapat dikatakan sebagai orang yang tidak waras atau gila. Tapi jika itu terdengar terlalu kasar dan menyinggung perasaan, maka saya bisa sedikit memperhalus dengan menyebutnya sedang ‘mengidap kelainan jiwa’.

Mengapa saya sampai pada kesimpulan bahwa Ratna Sarumpaet ini adalah perempuan yang tidak waras cara berpikirnya adalah berawal ketika kemaren lusa saya sempat memperoleh kabar viral di grup WA saya bahwa Ratna Sarumpaet telah dipukuli oleh beberapa orang tidak dikenal di Bandung dan kejadian itu sempat saya rekam dalam artikel saya klik disini.

Jika ada seseorang yang melakukan kebohongan yang sangat ekstrim maka dia sudah dapat dikatakan sebagai orang yang tidak waras atau gila

Sesuai dengan kabar burung yang beredar yang mana pada intinya memberitakan bahwa Ratna Sarumpaet telah dianiaya, membuat saya bertanya apakah benar berita tersebut. Saya sempat berpikir lebih jauh dengan adanya berita tersebut meski didukung oleh foto-foto yang tersebar luas yaitu gambar wajahnya yang bengkak, namun saya masih belum benar-benar yakin, sebab belum ada klarifikasi langsung dari Ratna sendiri.

Apa yang terjadi selanjutnya makin membuat berita itu heboh, sebab beberapa orang pejabat sempat menengok kondisi Ratna, dan mereka semua menyatakan bahwa memang Ratna Sarumpaet adalah korban penganiayaan oleh sekelompok orang yang tidak dikenal.

Baca juga :  Belajar WordPress Gratis, Dijamin Mahir Dalam 3 Bulan
Setengah gila
Foto Ratna Sarumpaet dibagikan oleh anggota Fraksi Partai Gerindra Rachel Maryam melalui akun twitter dan kemudian dikomentari oleh Prof Mohammad Mahfud MD

Tapi apa yang kemudian dilakukan oleh Ratna hari ini dengan menggelar jumpa pers terkait dengan kasus yang menyeret dirinya sebagai korban penganiayaan yang mana Ratna menyatakan bahwa itu semua adalah berita bohong (HOAX) membuat saya sampai pada kesimpulan, bahwa Ratna Sarumpaet ini adalah perempuan tidak waras, minimal untuk cara berpikirnya.

Bagaimana tidak, dalam acara jumpa pers tersebut ada beberapa hal yang dilakukan olehnya yang menurut saya sama sekali tak dilandasi etika dan akal sehat dengan beberapa kebohongannya sbb :

  1. Kebohongan pertama yang dilakukan Ratna adalah kepada anaknya, yaitu ketika pulang ke rumah dengan wajah yang lebam, yang mana itu sebenernya adalah akibat operasi sedot lemak pada wajah yang dilakukannya di RS Bedah Estetika di bilangan Menteng Jakarta Pusat, tapi Ratna berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya telah dianiaya oleh beberapa orang tidak dikenal di daerah Bandung. Bagi si anak, ketika melihat wajah ibunya babak belur seperti itu, tentu percaya bahwa ibunya sebagai korban penganiayaan. Tapi saya sama sekali tak bisa menerima alasan Ratna ketika melakukan kebohongan itu kepada anaknya. Mengapa harus berbohong? Apakah dia malu dengan operasi sedot lemak di wajahnya itu, sudah tua masih saja ikut-ikutan bedah plastik biar dibilang masih cantik dan awet muda, gitu? Sebagai seorang ibu, jika sudah membohongi anak-anaknya, apalagi menyangkut cerita kekerasan, bukankah itu adalah suatu kesalahan besar yang dilakukan oleh Ratna? Jika perkataan ibu sudah tak bisa lagi dipercaya, lalu kepada siapa lagi si anak akan percaya pada perkataan seseorang?
  2. Kebodohan terbesar lainnya  yang dilakukan oleh Ratna adalah ketika ada beberapa pejabat yang berkunjung  di kediamannya dengan maksud untuk menjenguk dan Ratnapun masih tetap bersikeras untuk mempertahankan kebohangannya. Apakah Ratna ketika itu tak berpikir bahwa jika dia berbohong kepada para pejabat publik, maka dampaknya bisa menjadi sangat luar biasa, bahkan diluar apa yang diperkirakannya.  Kebohongan Ratna ini seakan menjadi sebuah fakta karena dikatakan oleh saksi korban penganiayaan, sehingga hal ini membuat banyak kalangan yang marah dan tidak terima atas perlakuan keji yang terjadi pada diri Ratna. Apalagi yang datang menjenguknya adalah para politisi yang bisa saja memanfaatkan kasus penganiayaan untuk kepentingan politiknya
Baca juga :  Indonesia Ke Final Piala Dunia, Mungkinkah?

Kebohongan demi kebohongan yang dilakukan oleh Ratna kepada siapapun yang diajaknya bicara, membuat kasusnya bergulir seperti bola salju yang liar. Semakin besar dan menggelinding tak tentu arah, yang membuat polemik publik dan pendapat yang terbelah. Sebagian menilai benar apa yang terjadi pada diri Ratna sebagai korban penganiayaan, sedangkan sebagian kalangan yang sudah mengetahui cerita sebenarnya atau yang mau berpikir kritis juga makin beringas untuk menyatakan melalui media bahwa apa yang dilakukan Ratna itu hanyalah berita HOAX.

Kondisi yang semakin memanas beberapa hari kemaren akhirya telah reda hari ini, laksana diguyur hujan deras yang turun di tengah panasnya kemarau pada beberapa hari terakhir.

Klarifikasi langsung dari Ratna di depan para jurnalis media cetak, televisi  maupun online yang menyatakan secara terang-terangan bahwa berita penganiayaan yang terjadi pada dirinya hanyalah cerita karangan (khayal) semata membuat saya sungguh yakin dengan kesimpulan saya bahwa memang Ratna Sarumpaet ini adalah seorang perempuan ‘Setengah Gila’

#donibastian


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.